Visi Ideal IPM
"Terwujudnya pelajar Muslim yang Berkemajuan"
Misi Ideal IPM
- Membebaskan pelajar dengan Tauhid yang murni berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah.
- Mencerdaskan pelajar dari kebodohan, dengan melakukan tradisi iqra’ dan keilmuan.
- Memberdayakan individu dan komunitas pelajar, dengan pendekatan apresiatif terhadap minat, bakat dan potensi pelajar.
Landasan Yuridis
Bahwa program Muhammadiyah dengan rangkaian kebijakan dan kegiatannya senantiasa berpijak pada:
- Al-Qur'an dan As-Sunnah sebagai sumber ajaran dan hukum Islam.
- Mengindahkan falsafah dan dan dasar negara serta hukum yang sah dalam kehidupan kebangsaan dan kenegaraan.
- Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan Peraturan-peraturan yang berlaku dalam Persyarikatan.
Prinsip Pelaksanaan Gerakan
Program IPM dirumuskan dan dilaksanakan dengan mempedomani prinsip-prinsip sebagai berikut:
- Prinsip Ketauhidan; maksudnya program IPM hendaknya merupakan perwujudan dari iman dan tauhid kepada Allah.
- Prinsip Kerahmatan; maksudnya program IPM hendaknya merupakan penjabaran dan pelaksanaan dari fungsi rahmatan lil 'alamin.
- Prinsip Kerisalahan; maksudnya program IPM hendaknya merupakan penjabaran dan pelaksanaan dari fungsi kerisalahan umat Islam, yaitu dakwah amar makruf nahi munkar dalam arti yang luas.
- Prinsip Kemaslahatan; maksudnya program IPM hendaknya memperhatikan kemaslahatan umum.
- Prinsip Keilmuan; maksudnya program IPM direncanakan dan dilaksanakan secara rasional dengan memperhatian dan memanfaatkan secara ilmu pengetahuan dan teknologi yang memungkinkan.
- Prinsip Kekaderan; maksudnya program IPM selalu dijiwai nilai-nilai kekaderan. Semua yang dilakukan IPM dalam rangka proses kaderisasi yang bersifat pemberdayaan anggota.
- Prinsip Kemandirian; maksudnya program IPM direncanakan dan dilaksanakan secara mandiri dengan tujuan menciptakan kemandirian pelajar.
- Prinsip Kreativitas; maksudnya program IPM hendaknya merupakan penjabaran dan pelaksanaan dari fungsi kekhalifahan umat Islam dalam mengelola kehidupan secara kreatif.
- Prinsip Kemanusiaan; maksudnya program IPM direncanakan dan dilaksanakan tidak secara ekslusif. Artinya orientasi program IPM selalu diarahkan untuk kemanusiaan, tanpa memandang suku, agama, ras, dan budaya.
Program Jangka Panjang (Visi IPM 2024)
Program IPM Jangka Panjang adalah suatu tahapan pencapaian tujuan IPM itu sendiri. Secara spesifik rumusan tujuan Program Jangka Panjang sebagai Visi IPM 2024 adalah: “Membumikan Gerakan Pelajar Berkemajuan dengan Menjadikan IPM sebagai Rumah Minat dan Bakat Pelajar Indonesia disertai Nilai-nilai Ajaran Islam sebagai Komponen Masyarakat Islam yang Sebenar-Benarnya ”, yang ditandai dengan:
- Tebentuknya sistem gerakan IPM sebagai gerakan pelajar Indonesia yang unggul di bandingkan gerakan-gerakan pelajar lain dalam melaksanakan misi dakwah dan pencerdasan yang ditunjukkan dengan sistem gerakan yang maju, profesional, modern yang dilandasi nilai keikhlasan dan komitmen penggerakknya, disertai dengan pemahaman ideologi, paradigma, dan visi gerakan IPM yang didalam individu-individu teraktualisasi nilai-nilai publik dan sosial dalam ruang organisasi.
- Terbentuknya sistem manajemen organisasi dan kepemimpinan kolektif-kolegial yang efektif, produktif, dinamis sehingga mampu menghadirkan keteladanan, memproyeksikan masa depan (berkemajuan) untuk perubahan dengan memobilisasi seluruh potensi pelajar Indonesia untuk kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berkualitas dengan meningkatnya kehidupan keagamaan, moralitas, keilmuan, dan etos kerja kemanusiaan.
- Terbentukknya model dan pola jaringan pada level komunitas, keummatan, kebangsaan dan cita-cita menuju peradaban global dengan mendorong berkembangnya fungsi-fungsi kekuatan sosial dan pemerintahan yang menjamin terwujudnya kehidupan bangsa dan negara yang maju, adil, makmur, bermartabat, dan berdaulat di bawah naungan ridha Alah SWT (baldatun tayyibatun wa rabbun ghafur).
- Terbentukknya sumberdaya sebagai wahana melahirkan generasi Islami yang berkemajuan (sumberdaya manusia) ditandai dengan sistem kaderisasi yang berkelanjutan dan anggota organisasi sebagai subyek gerakan serta transformasi kader di berbagai lini kehidupan, juga tersedianya modal bagi berjalannya roda organisasi yang berorintasi sosial (sumberdaya finansial), serta membangun tatanan infrastruktur seperti sistem informasi,komunikasi dan karya yang memadai untuk keberlangsungan IPM.
- Terbentuknya kesadaran bahwa IPM dalam melakukan aksi dan pelayanan ialah sebagai wahana dakwah di dunia pelajar, baik lewat karya kreatif, program dan kegiatan unggul yang sesuai dengan kebutuhan pelajar Indonesia. Sehingga nilai-nilai ajaran Islam dan tumbuhnya kesadaran sebagai warga dunia yang lebih luas akan keutamaan kehidupan Islami, yang menjamin terciptanya tatanan kehidupan (pergaulan) yang utama di segala bidang kehidupan sebagai wujud kehadiran Islam yang bersisifat rahmatan lil’’alamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar